Jenis Cairan dan karakteristik aliran
Ada berbagai jenis fluida dengan karakteristik masing-masing yang perlu diketahui saat akan menentukan jenis flow meter serta persyaratan dari kecepatan aliran fluida seperti :
Besarnya
tekanan pressure, Besarnya temperature cairan, penurunan tekanan yang
disyaratkan, density cairan, viscosity dari fluida, konduktivitasnya,
tingkat keasaman, dan untuk uap perlu juga diketahui temperature
kerjanya, informasi tentang keselamatan atau toksisitas harus
disediakan, data rinci tentang komposisi fluida, adanya gelembung/busa,
soliditas (ukuran kasar atau lembut, partikel, serat), Perlu finishing
jenis coating, dan kualitas tembus pandang / transmisi cahaya (buram,
tembus atau transparan).?
Selain informasi diatasdalam menentukan jenis flow meter, juga perlu informasi adanya jalur pipa saat installasi seperti Apakah jalur aliran pipa dari flow meter dapat
menimbulkan back pressure, apakah aliran dari fluida tidak selalu
mengisi flow tube dengan penuh, apakah terdapat aliran lumpur yang dapat
berkembang ( udara padat-cair), apakah ada aerasi atau adanya gelombang
dalam aliran, apakah terjadi perubahan suhu secara mendadak atau
mungkin perlu tindakan pencegahan yang perlu dilakukan saat dilakukan
pembersihan dan pemeliharaan, Informasi-informasi lapangan seperti
tersebut perlu di berikan.
Koneksi, Pipa dan Installasi Flow Meter
Saat melakukan pemasangan flow meter perlu dipertimbangkan bebarap aspek lokasi instalasi flow meter seperti arah aliran hendaknya untuk fluida liquid hendaknya dihindar pemasangan flow meter posisi vertical dengan arah aliran turun/kebawah, size( ukuran diameter pipa ) Jenis bahan flow meter, jenis koneksi flow meter,
adanya tekukan aliran, adanya valve, adanya getaran pada pipa, atau
medan magnet yang terlalu besar, adanya jalur pipa lurus yang memadai
untuk persyaratan pemasangan jenis flow meter tertentu serta perlu tidaknya kelas food grade.
Para Perencana dalam menentukan jenis flow meter harus
tahu apakah ada getaran yang terlalu besar atau adanya medan magnet
atau mungkin di daerah tersebut, apakah tersedia tenaga listrik atau
hanya mengandalkan mekanik atau pneumatik, jika kawasan ini
diklasifikasikan untuk daerah yang mudah terbakar atau mudah meledakatau
jika ada persyaratan khusus lain seperti peraturan yang sesuai dengann
sanitary atau tempat yang harus bersih.
Langkah
berikutnya adalah untuk menentukan rentang ukur yang dibutuhkan dengan
mengidentifikasi arus minimum dan maksimum (massa atau volumetrik) yang
akan diukur. Setelah itu, akurasi pengukuran aliran yang dibutuhkan
ditentukan. Biasanya akurasi ditentukan dalam persentase membaca yang
sebenarnya (AR), dalam persentase rentang dikalibrasi (CS), atau dalam
persentase unit skala penuh (FS). Persyaratan akurasi harus dinyatakan
secara terpisah di flowrates minimal, normal, dan maksimum. Kecuali jika
kita tahu persyaratan ini, kinerja flowmeter Anda mungkin tidak dapat
diterima selama rentang penuh.
----------> read more