Penggunaan Flow Meter Air Limbah : Definisi, Jenis dan Aplikasi |
Flow Meter air Limbah adalah flow meter yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur besarnya Aliran air limbah yang akan, sedang dan hasil proses pengolahan, Flowmeter air limbah banyak di gunakan di industri guna membantu mengetahui jumlah air limbah yang diproses sehubungan besarnya biaya proses pengolahan.
Flow Meter air Limbah
Flow Meter Air limbah diindustri biasanya digunakan untuk mengetahui Kapasitas dan jumlah air limbah yang dihasilkan oleh proses produksi atau karena aktifitas lain dari industri. Sedangkan untuk proses pengolahan Air Limbah, flowmeter air limbah biasanya digunakan untuk mengetahui jumlah air limbah yang akan diproses, besaran komponen proses pengolahan dan beasran jumlah limbah yang dihasilkan serta total air hasil proses sebelum di buang ke sungai.
Untuk mengetahui jumlah total volume air limbah, membantu mengontrol proses serta mengetahui hasil proses pengolhan air limbah, biasanya flowmeter dipasang pada saluran masuk dan keluarnya limbah dan menuju pembuangan terakhir. Pemasangan Jenis flowmeter air limbah haruslah sesuai dengan sifat dari limbah itu sendiri, sebgai acuan jenis material flowmeter yang digunakan.
Guna mendapatkan efisiensi dan efektifats suatu proses, flowmeter air limbah sangat penting digunakan untuk mengetahui besaran serta jumlah penggunan komponen untuk memproses air limbah (koagulan dan flokulan) agar diketahui biaya secara keseluruhan dari proses pengolahan air limbah.
Komponen Flow Meter air Limbah
Ada 2 komponen utama flow meter air limbah yaitu
- Flow Sensor
- Flow Gauge atau display
Flow Sensor
Ada dua bagian dari flow meter yang utama yaitu flow sensor dan flow transmitter atau atau flow computer. Untuk flow sensor terdapat beberapa komponan sesuai dengan jenis dan model. Flow Sensor ini biasanya menjadi acuan size flow meter dengan koneksi disesuaikan kondisi lapangan apakah menggunakan flange, ulir, clamp on atau lainya.
Untuk flow sensor air limbah ini bahan material yang digunakan disesuaikan dengan material pipa, spesifikasi fluida, temperature maksimal, max pressure, IP class apakah butuh water proof atau lainya, termasuk jika dibutuhkan material yang punya kelas food grade, tahan asam atau tahan abrasive
Flow sensor sering disebut dengan flow tube atau transducer yang merupakan bagian paling penting berfungsi sebagai sensor untuk menangkap perilaku aliran suatu fluida. Flow sensor ini biasanya berpengaruh pada size flow meter yang akan membawa dampak pada besarnya nilai kecepatan aliran.
Pemilihan jenis material flow sensor akan berakibat pada kehandalan flow meter harus disesuaiakn dengan karakteristik fluida seperti maksimal temperature, maksimal pressure, tingkat keasaman, atau kondisi lapangan yang dijadikan persyaratan pemilihan jenis material.
Saat anda harus memilih jenis flow sensor Yang membuat ragu karena kwalitas dan kinerjanya sama, sebaiknya anda menjatuhkan pilihan pada jenis flow sensor yang tidak mempunyai komponen sensor bergerak. Adanya sensr bergerak ini akan membuat kinerja flow meter akan menurun sesuai dengan waktu penggunaan karena adanya keusan pada komponen as atau bearing pada flow sensor.
Keausan atau terganggunya gerakan komponen flow sensor ini menyebabkan kinerja flow meter menurun, biaya maintenance mahal atau beresiko flow meter akan macet. Kemacetan flow sensor biasanya dikarenakan adanya partikel2 dalam fluida yang tidak homogen seperti kotoran atau partikel solid. Begitu juga untuk flow meter yang tidak homogen atau karena ada aliran gas atau bubble yang membuat perhitungan flow meter mempunyai akurasi yang buruk.
Flow Gauge, Flow Transmitter atau Flow display
Bagian kedua dari Flowmeter adalah flow gauge atau flow transmitter atau flow display, yang mempunyai fungsi menerjemahkan signal dari sensor kedalam hitungan kecepatan dan lainya, yang bisa ditampilkan berupa angka ke display serta memberikan ouput lainya. Flow transmitter ini biasanya hanya terbagi dalam bentuk menyatu dengan sensor atau terpisah, yang istilah dilapangan adalah compact/integral atau remote/split yang menggunakan kabel sebagai penghubung sensor ke transmitter.
Dari flow transmitter ini flow meter mampu membaca dan mendeteksi kecepatan aliran atau velocity, dengan satuan unit jarak per waktu, debit air atau kapasitas yang sering disebut dengan flow rate dengan satuan unit volume perwaktu serta bisa membaca volume cairan yang melewati cairan pada waktu tertentu dengan satuan unit volumetric. Dan untuk kasus tertentu mass flow meter mampu membaca mass dari fluida yang mengalir dalam flow meter dengan satuan unit mass seperti gram, kg, ton, pounds dan lainya,
Namun jangan lupa untuk jenis pembacaan gauge atau display yang menggunakan sistem mecahnical register ( tidak disarankan untuk air limbah) biasanya hanya mampu menampilkan hanya flow rate atau volumetrik dan tidak bisa memberikan analog output kecuali ditambah dengan sensor putaran yang menerjemahkan putaran sistem mechanical ke dalam satuan angka volume seperti red sensor atau lainya.
Jenis Instalasi Flow Meter Air Limbah
Dalam hal pemasangan flow meter, selain prosedur pemilihan dari jenis yang harus Anda perhatikan, Anda juga harus memahami tentang cara menginstal flow meter air limbah. Berikut ini empat jenis instalasi flow meter limbah yang dapat Anda ketahui:
Jenis Instalasi InLine Flow Sensor
Seperti kita ketahui jenis in line flow meter merupakan jenis flow meter yang paling banyak dikenal dan di gunakan. Hampir semua jenis flow meter mempunyai sistem instalasi inline baik yang diaplikasikan pada liquid maupun gas. Sistem instalasi jenis inline flow meter dilakukan dengan memotong pipa. Sedangkan sistem koneksinya bisa mengunakan ulir, flange, triclamp atau sanitary clamp, wafer, maupun welding.
Jenis Instalasi Insertion Flow Sensor
Insertion flow meter adalah jenis flowmeter yang instalasinya dilakukan dengan cara melubangi pipa untuk tempat masuk sensor kedalam pipa. Selanjutnya dipasang fitting agar bisa mendudukan sensor flow meter kedalam fitting yang diperkuat dengan mur , slotting atau pins key.
Jenis Instalasi Clamp On Flow sensors
Proses instalasi flow meter clamp on dilakukan dengan menempelkan transducer. Transducer atau sensor ini dipasang pada bagian luar pipa agar tidak terjadi kontak secara langsung dengan cairan korosif dan besarnya tekanan.
Flowmeter clamp on merupakan tipe flow meter yang cara instalasinya tidak melakukan pemotongan pipa maupun melubangi pipa. Clamp on flow meter ini menggunkan komponen sensor dari jenis ultrasonic yang sering di sebut dengan transducer ultrasonic. Prinsip Kerja dari clamp on flow meter ultrasonic ini dengan mengukur kecepatan aliran fluid, menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan pada transmitter ultrasonic volume yang mengalir bisa terbaca.
Dengan menggunakan sensor ultrasonik dapat mengukur kecepatan rata rata dari aliran fluida dalam pipa. Hasil pengukuran rata-rata karena perbedaan waktu antara pengiriman signal dan penerimaan signal dengan aliran searah atau berlawanan.
Open Channel Flow sensors dan Sewer Flow Meters
Open channel flow meter biasanya digunakan untuk mengukur besaran aliran air pada saluran terbuka seperti sungai, parit, gorong gorong dan pipa besar.
Ada juga jenis flow meter yang bisa diaplikasikan untuk channel seperti aliran sungai maupun parit dimana aliran air tersebut berada pada saluran terbuka, yang aliranya dihasilkan oleh perbedaan ketinggian yaitu aliran gravitasi. Untuk jenis flow meter open channel ini menggunakan kombinasi antara flow velocity dan luasan penampang channel yang di ukur dengan sensor ketinggian atau level meter.
Open channel flow meter dan sewer flow meter adalah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai, parit atau gorong gorong. Pada dasarnya flow meter open channel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan.
Pemilihan Jenis Flow Meter Air Limbah
Hal yang sangat utama dalam melakukan pemilihan jenis flowmeter air limbah adalah Kesesuain Jenis flowmeter dengan sifat dan karakteristik air limbah serta kondisi lapangan. Flow meter limbah yang biasa digunakan terbagi menjadi beberapa jenis yang mempunyai keunggulan masing-masing.
Ada bebarapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan jenis flowmeter air limbah yang digunakan, yaitu :
- Karakteristik dari air Limbah yang akan di proses
- Temperatur air limbah
- Maksimal dan minimal Pressure Proses guna mengetahui kecepatan aliran
- Tingkat korosif dan abrasive air lombah
- Viskositas dan Kehomogenan air limbah
- Tingkat kekotoran atau banyaknya komponen solid dalam air limbah
- Kandungan yang terdapat dalam air limbah
- Besarnya atau kapasitas flow rate yang di proses
- Posisi instalasi ( out door, In door,)
- Kondisi lingkungan sekitar titik dimana flowmeter harus di instal
- Tingkat keamanan alat flow meter terhadap ledakan, kebakaran atau terendamnya flow meter karena hujan atau banjir.
- Keberadaan Power supply yang tersedia
- Fungsi dan cara kontrol dari flow meter air limbah
Untuk Memilih jenis flowmeter air limbah hendaknya gunakan jenis flow meter yang tidak mempunyai komponen berputar khususnya komponen yang kontak langsung dengan media limbah. Hal ini untuk menekani biaya proses, biaya maintenace dan akurasi hasil pengukuran serta guna menjaga dan meningkatkan life time flowmeter limbah itu sendiri.
Pemilihan jenis flowmeter limbah yang kurang tepat akan menyebabkan :
- Flow meter sering macet dan eror
- Akurasi yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan
- Biaya maintenance mahal
- Biaya Investasi yang mahal ( biaya Instalasi, harga flow meter )
- Terganggunya proses produksi karena instalasi yang lama
- Life time flowmeter pendek
Ingat, Apapun jenis flowmeter yang akan digunakan harus jeli dalam menentukan kesesuaian jenis material dari komponen flow meter dengan karakteristik air limbah yanga akan diproses.
Ketika akan memilih jenis flow meter, harus di pertimbangkan faktor-faktor non teknis seperti pengenalan dengan baik flow metert erhadap operator di pabrik, pengalaman mereka dengan kalibrasi dan pemeliharaan, ketersediaan suku cadang, dan pengalaman terhadap cara mengoprasikan dan kesalahan lainnya. Yang perlu juga menjadi pertimbangan adalah biaya installasi yag harus dipertimbangkan setelah pemilihan jenis flow meter.
Kesalahan paling umum dalam menentukan jenis flow meter air limbah adalah menggunakan logika terbalik yaitu dengan memilih flow meter berdasarkan harga yaang murah. Jika ini dilakukan maka yang terjadi adalah biaya installasi dan oprasional akan mahal serta lifetime flowmeter yang pendek.
Harga Flow Meter Air Limbah
Harga Flow meter air limbah yang biasa beredar dilapangan tergantung pada spesifikasi flow meter yang digunakan. Flow meter yang digunakan ada beberapa model tergantung pada aplikasi dari jenis limbah, jenis material pipa, jenis installasi dan lainnya. Jenis serta model flow meter yang di gunakan juga harus mengacu pada spesifikasi serta tujuan di instalnya flowmeter limbah tersebut.